12 July, 2012

Pengaruh Rokok Terhadap Kulit



           Berapa banyak perokok atau bukan perokok dpt menyebutkan kandungan dlm rokok?   Tidak banyak! Rokok mengandung bahan-bahan seperti nikotin (insektisida), aseton (penghapus kutek kuku), butane (pemantik api), metanol (roket), cadmium (baterei), formaldehide (pengawet jenazah), asam stearat (lilin), arsen (racun tikus), karbonmonoksida (CO), asam asetat (cuka), tar (permukaan jalan), amonia (pembersih toilet), radon (gas radioaktif).

Nikotin merupakan insektisida kuat dan beracun untuk saraf. Dalam 4 batang rokok terdapat 50 mg niktoin yang dapat membunuh seseorang dalam beberapa menit bila disuntikkan langsung. Nikotin dalam rokok mencapai otak hanya dalam waktu 7 detik kemudian merangsang sel otak dan menghambat impuls saraf sehingga timbul adiksi. Nikotin meningkatkan vasopresin pembuluh darah, menurunkan oksigenisasi jaringan sehingga terjadi iskemia lokal kulit sehingga lebih banyak zat toksik pada jaringan.. Gas CO diproduksi oleh mobil. CO menempel pada darah 203x lebih kuat dari oksigen. CO butuh waktu 6 – 24 jam untuk meninggalkan pembuluh darah. Merokok juga meningkatkan karboksihemoglobin, agregasi platelet, viskositas darah, menurunkan deposisi kolagen yang menyebabkan delayed wound healing.

Efek merokok pada kulit:
  1. Penuaan dini (premature aging)
  2. Menghambat penyembuhan luka setelah operasi kulit (skin flap & graft)
  3. Keganasan kulit
  4. Peningkatan insiden penyakit tertentu
  5. Perubahan temperatur
Twin A: Non-smoker & Twin B: Smoker
Merokok menyebabkan kulit keriput, kering dan diskolorisasi warna kulit yang disebut smoker’s face. Sinar UV, usia, perubahan berat badan dan status sosial tidak berperan pada perubahan smoker’s face. Keriput di pinggir luar mata  (Crow’s feet) diperburuk dengan merokok. Kejadian lebih banyak terjadi pada wanita daripada pria. Orang kulit putih lebih mudah terkena dibandingkan dengan kulit hitam. Hal yang sama juga dapat terjadi pada penderita kembar yang merokok dan bukan perokok (lihat gambar). Keriput pada penderita kembar yang merokok lebih cepat terbentuk daripada yang tidak merokok. Keriput juga dihubungkan dengan genetik dan kerusakan vaskular akibat bahan kimia dari rokok. Merokok meningkatkan sintesis matriks metaloproteinase sehingga memicu degradasi kolagen dan terjadi premature facial wrinkling. Merokok menyebakan kulit keriput sehingga penampilan menjadi tidak menarik dan terlihat lebih tua. hambatan penyembuhan luka di kulit sehingga dianjurkan berhenti merokok 1 minggu sebelum & sesudah operasi bedah kulit

Tar yang digunakan pada permukaan jalan raya diketahui membuat keganasan kulit epidermal pada tikus coba. Diketahui pula bahwa merokok mempunyai efek samping pada sistem imun yaitu menyebabkan imumosupresi sehingga perokok lebih sering mengalami metastase/penyebaran kanker sehingga kematian lebih sering terjadi pada perokok daripada bukan perokok. Insiden penyakit kulit psoriasis pun diketahui meningkat pada perokok, walaupun hubungannya masih belum jelas. Sampai saat ini  there is no "safe" cigarette. Seperti yang dijelaskan di atas, bila anda merokok, hal tersebut harus dihentikan terlebih dahulu sebelum masuk ke perawatan kulit. Nikotin yang terkandung dalam rokok tidak hanya menurunkan suplai pembuluh darah namun juga menurunkan pengiriman nutrisi ke kulit.  

Skincare tips untuk perokok:
  1.  Merokok menyebabkan kompresi pada lapisan luar kulit. Akibatnya kadar oksigen berkurang, darah mengental dan tingkat kolagen di kulit berkurang. Ini berarti perawatan kulit harus ditingkatkan dan dilakukan secara lebih intensif. Gunakan krim pelembab dengan intensitas tinggi sesering mungkin. Gunakan juga produk pelembab ekstra untuk tangan, leher, bibir, dan di bawah mata, karena pada daerah ini asap rokok menembus secara langsung.  
  2. Merokok menipiskan kulit Anda. Pastikan untuk menghindari kegiatan yang menyebabkan menipisnya kulit seperti berjemur di bawah sinar matahari, pergi ke tanning salon atau menggunakan krim hidrokortison, lotion dan obat topikal bila tidak diperlukan. 
  3. Merokok mengurangi kemampuan tubuh Anda untuk menyimpan dan menggunakan vitamin A yang sangat penting dalam melindungi kulit dari kerusakan. Jika kandungan vitamin A tidak cukup, kulit akan menjadi kering dan bersisik. Karena vitamin A mempertahankan dan jaringan perbaikan kulit, penggunaan krim perawatan kulit yang kaya vitamin A dapat menyebabkan peningkatan yang nyata, terutama bagi perokok, misalnya noda kulit tersamarkan dan kulit kasar menjadi halus. Selain itu, perbanyak konsumsi makanan yang kaya vitamin A seperti susu, keju, yoghurt, hati, ikan salmon, brokoli, kacang hijau, almond, dan oranye jus yang diperkaya dengan vitamin A. Karena radikal bebas menghancurkan Vitamin C - sebuah antioksidan penting yang melindungi kulit serta kesehatan umum - Anda harus mengkonsumsi makanan yang penuh dengan vitamin C alami, seperti jus jeruk, paprika hijau, tomat, bayam, melon, brokoli, buah kiwi, dan strawberry. 
  4. Asap rokok menyebabkan penuaan dini. Perangilah efek frontal ini dengan pemeliharaan kulit harian, facial bulanan, dan kunjungan tahunan ke dokter kulit Anda. Gunakan Neo Age BTX Serum untuk mencegah kerutan, Neo Age Skin Renewal Serum untuk menyamarkan noda dan mempertebal jaringan kulit, dan Neo Age Intensive Hydration Serum untuk menjaga kelembaban kulit dan mencegah penuaan dini.

13 May, 2012

Penuaan Dini

Proses penuaan adalah proses alamiah yang terjadi pada seluruh tubuh kita termasuk pada kulit. Proses penuaan secara alamiah yang biasa dikenal dengan istilah penuaan intrinsik secara garis besar disebabkan oleh faktor genetik, sementara penuaan ekstrinsik disebabkan oleh karena kulit yang terkena faktor lingkungan seperti radiasi sinar matahari, polusi, dan asap rokok yang menyebabkan pembentukan radikal bebas.

Penuaan ekstrinsik adalah faktor penting dalam proses penuaan kulit. Penuaan dini adalah proses dari penuaan kulit yang lebih cepat dari seharusnya. Banyak orang yang relatif tampak lebih tua pada usia 30 tahun. Beberapa gejala penuaan kulit yang dapat diakibatkan oleh kerusakan jaringan dari pengaruh radikal bebas adalah:
  1. Kulit kering, kasar dan bersisik
  2. Kulit kendur dengan kerutan dan lipatan kulit yang nyata, dimana terdapat menurunnya jumlah pembentukan serat kolagen (fibroblas), tulang dan otot mengalami atrofi, jaringan lemak subkutan berkurang serta pengaruh kontraksi otot-otot mimik yang tidak diikuti oleh kulit, sehingga tampak alur kulit pada wajah terutama sekitar mata, mulut dan dahi.
  3. Bercak pigmen yang tidak merata pada permukaan kulit dan timbul melasma, efelid, lentigo dan sebagainya.
  4. Proliferasi jinak pada kulit seperti penebalan kulit. Banyak orang tidak menyadari bahwa penuaan dini bukan merupakan akibat langsung dari pertambahan usia. Ini adalah hasil akhir akumulasi aktivitas seseorang di bawah sinar matahari dan aktivitas yang menyebabkan radikal bebas serta tindakan apa yang mereka lakukan atau tidak lakukan untuk mengatasi hal tersebut.
Kabar baiknya, ada beberapa langkah dapat kita lakukan untuk membantu melindungi kulit kita dan menjaga kondisi kulit dalam kondisi terbaik. Langkah-langkah tersebut tidak selalu mencakup bedah kosmetik atau prosedur kosmetik yang mahal. 
Tips untuk mencegah penuaan dini:
  • Hindari matahari antara jam 10 pagi dan 4 sore ketika sinar matahari paling terik
  • Gunakan tabir surya dengan spektrum luas terhadap UVA dan UVB sebelum terkena sinar matahari dan mengulangnya beberapa jam kemudian. Penting untuk diingat bahwa perlindungan tabir surya sebaiknya tetap digunakan walalupun cuaca mendung karena sinar matahari tetap dapat memberikan dampak buruk terhadap kulit
  • Gunakan perlindungan fisik seperti baju lengan panjang, topi, payung untuk melindungi dari sinar matahari secara langsung
  • Hindari berjemur dan tanning atau penggelapan kulit karena dapat mempercepat proses photoaging dan dapat meningkatkan risiko kanker kulit
  • Gunakan produk skin care yang tepat untuk peremajaan dan perawatan kulit


                                                                                                     dr. Astrid L. Harianto Sp.KK., M.Kes

14 March, 2012

Perawatan Kulit Kering

Kulit merupakan organ tubuh terluar dengan fungsi utama sebagai pelindung antara organ internal dengan lingkungan sekitarnya. Selain itu, keadaan kulit juga merupakan cermin kesehatan tubuh seseorang. Untuk menjaga kesehatan kulit diperlukan perawatan secara tepat dan teratur, sejak dini berlangsung terus sampai dewasa, bahkan sampai lanjut usia. Cara perawatan kulit yang baik dan benar tidak selalu sama untuk setiap orang.  

Fungsi utama kulit adalah barier yg permeabel. Gangguan barier berulang akan menyebabkan kelainan kulit. Kulit terbagi menjadi tiga lapisan yaitu epidermis, dermis dan subkutis. Kandungan air dermis dan epidermis pada kulit normal mengandung 80% air seluruh kandungan air pada kulit. Stratum korneum pada lapisan epidermis terdiri dari ceramide, asam lemak dan kolesterol. 

Pada kulit kering, stratum korneum sulit mengelupas sehingga terjadi akumulasi sel-sel keratin yang bermanifestasi sebagai skuama atau kulit yang terkelupas. Kulit kering ditandai dengan perasaan kaku, terasa kasar, mengelupas, serta tampak pecah-pecah. Kulit yang kering lebih rentan terhadap infeksi jamur dan bakteri.  Kulit kering dapat timbul akibat faktor internal dan eksternal. Faktor internal dapat berupa menurunnya kemampuan kulit untuk mempertahankan kelembaban alaminya, penyakit kencing manis, penyakit ginjal, produksi sebum berkurang. Faktor eksternal dapat berupa mandi terlalu sering terutama dengan air panas, paparan zat tertentu (sinar matahari, cuaca yang ekstrim, bahan kimia, obat-obatan, polusi dan AC). 

Perawatan kulit kering sebaiknya dilakukan dengan cara membersihkan wajah dengan air dingin dan sabun khusus untuk kulit kering. Gunakan toner (pilih konsentrasi alkohol rendah), pelembab yang mengandung asam lemak, protein, vitamin dengan kadar emolien yang tinggi. Pelembab sangat berguna untuk menahan transepidermal water loss (TEWL) dan meningkatkan kandungan air dalam kulit. Pelembab dapat mencegah kerusakan kulit akibat kekeringan, melindungi lapisan lemak tipis permukaan kulit dari terpaan lingkungan misalnya debu, secara temporer membuat kulit tampak halus, lebih segar, dan pori-pori lebih kecil. Bahan-bahan yang terkandung dalam pelembab antara lain petrolatum, lanolin, ceramid, fatty alcohols, urea, asam laktat, asam hialuronat, dan fosfolipid. Pelembab yang baik dapat melembabkan kulit, mudah digunakan dan dicuci. Produk perawatan kulit tidak hanya menyebabkan perbaikan penampilan kulit tetapi juga memperbaiki struktur dan morfologi kulit.
                                                                                       
                         
                                                                                dr. Astrid L. Harianto Sp.KK., M.Kes